Self print test adalah salah satu fasilitas yang terdapat dalam sebuah printer. Setiap printer hampir dipastikan memiliki fasilitas ini. Kegunaannya tentu saja seperti yang disebutkan diatas yaitu mengetahui kerusakan dengan printer itu sendiri. Dengan demikian self print test adalah salah satu andalan bagi Trouble Shooting Printer.
Self print test dilakukan pada saat kondisi printer tidak menunjukkan kondisi kerusakan tapi tidak bisa melakukan print out. Misalnya mati total, blinking, dan sejenisnya yang jelas-jelas kerusakan printer itu sendiri maka tidak perlu dilakukan self print test.
Cara melakukan Self Print Test
- Pada Dot Matrik (Contoh: LX 300, LQ 2180). Hidupkan Printer lalu masukkan kertas. Matikan printer setelah kertas masuk. Lalu hidupkan kembali sambil menekan tombol FF (fast forward). Maka jika printer anda bisa melakukan print out yang berupa huruf-huruf dan angka-angka artinya printer anda dalam kondisi baik.
- Printer Deskjet/Inkjet dengan 2 atau lebih tombol maka siapkan kertas pada printer. Matikan printer lalu hidupkan kembali sambil menekan tombol Resume. Maka printer yang dalam kondisi baik akan melakukan print out. Hasil print out beragam tergantung jenis printer.
- Printer Deskjet/Inkjet dengan 1 tombol (contoh Canon BJC2100SP) maka siapkan kertas pada printer. Biarkan printer dalam kondisi hidup. Lalu tekan tombol sebanyak dua kali berturut-turut. Maka printer akan melakukan print out bila tidak mengalami kerusakan.
No comments